keunggulan dan tantangan sekolah kedinasan
keunggulan dan tantangan sekolah kedinasan

Keunggulan dan tantangan sekolah kedinasan. Sekolah Kedinasan merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Sebagai contoh, Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) merupakan sekolah  kedinasan di bawah naungan Depertemen Keuangan, Sekolah Tinggi Ilmu Statitiska (STIS) yang berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik, dan  Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (STMKG) yang berada di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Sekolah kedinasan juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Keunggulan itu antara lain, biaya kuliah yang terjangkau hingga gratis dan fasilitas ikatan dinas serta jenjang karir yang menjanjikan. Berikut ini penjelasan dari keunggulan dan tantangan sekolah kedinasan.

Keuntungan Sekolah Kedinasan

  • Biaya kuliah yang terjangkau hingga gratis.

Sekolah kedianasan biasanya mendapatkan subsidi dari Anggaran Pendapatan Belanjan Negara (APBN) melalui pembagian anggaran di tiap lembaga pemerintah yang menaunginya, sehingga biaya kuliahnya relatif lebih murah. Bahkan, sebagian sekolah kedinasan benar-benar mendapatkan subsidi penuh oleh APBN, sehingga tidak ada biaya kuliah yang harus ditanggung. Jika ada yang mengatakan bahwa seluruh sekolah kedinasan  itu gratis, maka bisa dipastikan perkataan tersebut salah. Yang benar adalah tidak semua sekolah kedinasan menggratiskan biaya pendidikannya. Masih ada beberapa kedinasan yang menarik biaya. Tapi bisa dipastikan biayanya lebih murah dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.

  • Fasilitas ikatan dinas.

Fasilitas ikatan dinas adalah fasilitas yang akan diberikan oleh beberapa sekolah kedinasan yang mana lulusannya mendapat jaminan pekerjaan saat sudah resmi lulus, dan diangkat sebagai pegawai tetap di mana sebagian besar akan menjadi Pengawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan untuk sebagian sekolah kedinasan, terdapat fasilitas penggangkatan CPNS walaupun mahasiswa yang bersangkutan belum menyelesaikan pendidikannya. Sebagian sekolah kedinasan juga memberikan fasilitas gaji atau uang saku bulanan atau tahunan kepada mahasiswanya, baik yang telah diangkat sebagai CPNS ataupun belum. Jika ada mengatakan bahwa semua sekolah kedinasan itu memiliki fasilitas ikatan dinas, pendapat itu juga salah. Namun, semua sekolah kedinasan dipastikan memiliki akses jenjang karir sebagai pegawai di lembaga pemerintah yang membawahinya. Sehingga untuk sebagian sekolah kedinasan mewajibkan lulusannya mengikuti tes CPNS terlebih dahulu sebelum diangkat sebagai CPNS di lembaga pemerintah yang dimaksud.

  • Pendidikan Semi Militer

Semi militer adalah sistem pendidikan yang diberlakukan di beberapa sekolah kedinasan. Semi militer memiliki sistem pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip militer. Pastinya, prinsip militer yang diterapkan bukanlah militer murni, karena sebagian besar lulusan sekolah kedinasan ditujukan untuk pegawai di lingkungan sipil bukan untuk dunia kemiliteran atau lapangan. Namun, untuk sebagian sekolah kedinasan yang berorientasi militer (contoh: Akmil, AAU, AAL), prinsip yang diterapkan menjadi murni militer, karena lulusannya akan berkecimpung di bidang tersebut.

Semi militer sendiri memiliki beberapa aspek, antara lain:

  1. Seragam dengan desain khusus serta memiliki atribut-atribut tertentu.
  2. Kerapian, menjadi poin penting baik dari rambut, pakaian bahkan sepatu dan lain sebagainya.
  3. Memiliki budaya senioritas yang tinggi.
  4. Pelaksanaan kegiatan fisik yang cukup padat.
  5. Kampus yang bersistem asrama.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua sekolah kedinasan semi militer memiliki aspek-aspek di atas. Sebagian sekolah kedinasan memiliki beberapa poin tertentu yang dihilangkan dan ditambahkan. Sebagai contoh, Sekolah Tinggi Ilmu Statitiska  (STIS) merupakan sekolah kedinasan semi militer, namun disana tidak terdapat kegiatan fisik dan juga asrama; Bea Cukai Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) tidak terdapat aspek asrama; Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) memiliki seluruh aspek semi militer, dan lain sebagainya.

Seperti judul artikel ini, keunggulan dan tantangan sekolah kedinasan, selain keunggulan yang dikatakan diatas, terdapat beberapa hal yang menjadi tantangan tersendiri untuk para lulusan SMA, SMK, dan MA yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan. Tantangan tersebut adalah:

  1. Sedikitnya informasi mengenai sekolah kedinasan dan rendahnya pemahaman tentang sistem pendidikan sekolah kedinasan.
  2. Jadwal pendaftaran ujian masuk sekolah kedinasan yang beragam dan berbeda dengan PTN atau PTS.
  3. Ujian masuk yang lebih rumit karena memiliki beberapa tahap dan materi yang berbeda dengan yang dipelajari di SMA, SMK, dan MA.
  4. Banyaknya peserta yang mendaftar sehingga saingan juga meningkat sedangkan kuota peserta yang diterima sedikit.

Oleh karena itu, agar kamu dapat terus mengetahui berbagai informasi menarik, terus mengulik informasi serta mengikuti pemberitahuan dan kabar terbaru mengenai sekolah kedinasan. Kamu dapat mendapatkan informasi melalui laman resmi pemerintah atau melalui website umum. Selalu pantau https://sscasn.bkn.go.id/ untuk pembukaan pendaftaran dan ikuti tips – tips tentang sekolah kedinasan http://sekolahkedinasan.net