Kalau kamu tertarik sama dunia tekstil, garmen, atau fashion, nama Politeknik STTT Bandung pasti sudah sering banget kamu dengar. Kampus yang satu ini berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian RI dan dikenal sebagai lembaga pendidikan tekstil tertua sekaligus yang paling berpengaruh di Indonesia. Sebagai sekolah yang fokus di bidang tekstil, perjalanan kampus ini ternyata panjang banget bahkan sudah dimulai sejak era kolonial. Nah, biar makin mengenal kampus ini, yuk kita bahas sejarahnya dari awal sampai sekarang, lengkap dengan visi-misi, fasilitas, dan jurusannya.
Sejarah Panjang Politeknik STTT Bandung
Awal Mula: Textiel Inrichting Bandoeng (1922)
Cerita Politeknik STTT Bandung dimulai pada tahun 1922 ketika pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah tekstil pertama di Indonesia bernama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB). Sekolah ini dibangun untuk mengembangkan industri tekstil yang saat itu memang sedang dibutuhkan, sekaligus mencetak tenaga ahli yang paham pertekstilan.
Pemilihan Bandung sebagai lokasi bukan tanpa alasan. Sejak dulu, Bandung sudah punya tradisi tekstil yang kuat, mulai dari batik, pertenunan, sampai industri benang rumahan. Dukungan dari Bupati Bandung kala itu, RAA Wiranatakoesoema V, juga membuat sekolah ini cepat disambut masyarakat. TIB kemudian menjadi tonggak penting lahirnya pendidikan tekstil di Indonesia.
Kursus Tekstil Tinggi (1954)
Seiring perkembangan industri dan mesin tenun di Indonesia pasca kemerdekaan, kebutuhan tenaga ahli tekstil makin meningkat. Karena itu, pada 1954 TIB di-upgrade menjadi Kursus Tekstil Tinggi (KTT). Peresmian tingkat baru ini dilakukan oleh Ir. H.R. Safioen, seorang lulusan tekstil dari India yang nantinya juga berperan penting dalam industri tekstil Indonesia.
KTT inilah yang jadi cikal-bakal perkembangan pendidikan tinggi tekstil di Indonesia.
Sekolah Tekstil Tinggi (1956)
Dua tahun setelahnya, tepatnya 1956, KTT kembali meningkat statusnya menjadi Sekolah Tekstil Tinggi (STT). Durasi pendidikan dibuat dua setengah tahun dan institusi ini berjalan hingga tahun 1961. Pada masa itu, Ir. H.R. Safioen masih memimpin dan mengembangkan kurikulum pendidikan tekstil modern.
Akademi Tekstil – AKATEKS (1961)
Di awal 1961, nama institusi kembali berubah menjadi Akademi Tekstil (Akateks) dan dipimpin oleh Ir. Soegito Moeljowijadi. Pada masa ini, lulusannya mendapatkan gelar BSc, namun pada tahun 1966 gelar tersebut disesuaikan menjadi Bakaloreat Tekstil.
Perubahan nama ini menunjukkan perkembangan kebutuhan industri tekstil yang menuntut pendidikan lebih formal dan terstruktur.
Perguruan Tinggi Ilmu Tekstil – PTIT (1964)
Tiga tahun setelahnya, Akateks kembali naik status menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Tekstil (PTIT). Peningkatan ini merupakan respons Kementerian Perindustrian terhadap kebutuhan tenaga ahli dalam riset dan pengembangan tekstil.
Pada masa PTIT, gelar lulusan berubah menjadi Sarjana Tekstil (S.Teks.), langkah yang semakin memperkuat posisi Indonesia dalam bidang keilmuan tekstil.
Institut Teknologi Tekstil – ITT (1966)
Tahun 1965–1966 bisa dibilang masa emas perkembangan pendidikan tekstil. Saat itu, beberapa lembaga tekstil seperti Akateks, PTIT, Balai Penelitian Tekstil, dan Pilot Pemintalan Kapas digabungkan menjadi satu yaitu Institut Teknologi Tekstil (ITT). Kampus ini dipimpin oleh Ir. Soetarjo.
ITT bertanggung jawab menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat dengan fokus khusus di bidang tekstil.
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil – STT Tekstil (1978)
Pada 1978, terjadi pemisahan organisasi sesuai SK Kementerian Perindustrian. ITT dipisahkan menjadi dua lembaga:
- Balai Besar Tekstil
- Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STT Tekstil)
STT Tekstil bergerak sebagai perguruan tinggi mandiri dan terus berkembang. Pemimpin-pemimpin selanjutnya, seperti Soemarno M.Sc. dan Ir. Abdul Ghani, membawa perubahan signifikan dalam modernisasi sistem pendidikan tekstil, termasuk membuka peluang pemimpin dari luar alumni terdahulu.
Transformasi ke Politeknik STTT Bandung (2015)
Setelah puluhan tahun berjalan sebagai STT Tekstil, akhirnya pada 2015 kampus ini resmi berubah menjadi Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung, atau yang lebih dikenal sebagai Politeknik STTT Bandung.
Izin resminya terbit melalui SK Mendikbud No. 497/E/O/2014, yang menyetujui penyelenggaraan beberapa program studi Diploma IV seperti:
- D4 Teknik Tekstil
- D4 Kimia Tekstil
- D4 Produksi Garmen
- D4 Produksi Garmen – Konsentrasi Fashion Design
Perubahan status ini menandai era baru pendidikan tekstil dengan pendekatan yang lebih modern, terapan, dan siap industri.
Visi & Misi Politeknik STTT Bandung
Visi
Menjadi politeknik unggul dan berkelas dunia dalam bidang tekstil, garmen, dan fashion pada tahun 2035.
Misi
- Menghasilkan SDM industri tekstil, garmen, dan fashion yang kompeten dan mampu bersaing secara global.
- Mengelola pendidikan menggunakan teknologi cerdas.
- Membangun kolaborasi dalam pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, inkubasi bisnis, serta pengembangan institusi.
Akreditasi Politeknik STTT Bandung
Untuk kualitas, kamu nggak perlu ragu. Politeknik STTT Bandung sudah mengantongi akreditasi A dari BAN-PT berdasarkan SK 13/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2019.
Akreditasi ini jadi bukti kalau kampus ini memenuhi standar nasional terkait sistem pendidikan, fasilitas, kualitas dosen, dan pengelolaan kampus. Sebagai kampus kedinasan dan pusat pendidikan tekstil terbesar di Indonesia, pencapaian ini memang sudah layak mereka dapatkan.
Jurusan & Program Studi
Saat ini Politeknik STTT Bandung punya dua jenjang pendidikan utama:
Program Diploma IV
Prodi berbasis terapan yang fokus mencetak tenaga ahli industri tekstil, meliputi:
- D4 Teknik Tekstil
- D4 Kimia Tekstil
- D4 Produksi Garmen
- D4 Produksi Garmen Konsentrasi Fashion Design
Program Magister Terapan
Jenjang magister yang mengembangkan keilmuan tekstil tingkat lanjut, terutama dalam bidang rekayasa tekstil dan apparel.
Kampus ini memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nyata industri, jadi kurikulumnya sangat fokus ke praktik dan teknologi industri tekstil modern.
Fasilitas Kampus
Karena berada langsung di bawah Kementerian Perindustrian, Politeknik STTT Bandung punya fasilitas yang lengkap banget. Sebagai kampus vokasi, laboratorium dan ruang praktik menjadi bagian penting dari kegiatan belajar.
Berikut fasilitas yang tersedia:
Fasilitas Akademik
- Ruang kelas yang nyaman
- Ruang direktur dan administrasi
- Auditorium
- Gedung rektorat
Laboratorium Lengkap
Mahasiswa bisa belajar langsung memakai alat industri di berbagai lab, seperti:
- Lab Teknik Tekstil
- Lab Kimia Tekstil
- Lab Produksi Garmen
- Lab Magister Rekayasa Tekstil dan Apparel
- Showcase PIDI 4.0
- Smart Factory 1 & 2
Adanya smart factory ini bikin mahasiswa bisa belajar teknologi industri tekstil berbasis otomatisasi sejalan dengan perkembangan industri 4.0 sekarang.
Fasilitas Kemahasiswaan & UKM
Bukan cuma belajar, mahasiswa Politeknik STTT Bandung juga bisa aktif di berbagai organisasi dan unit kegiatan mahasiswa, misalnya:
- MPM KM
- BEM KM
- HIMATTEKS
- HIMAKIT
- HM-BJT
- KELOMETAL
- Menwa
- PMK-K
- KMI
- KOPMA
- BTT
- Taekwondo
- UBBET
- Perisai Diri
- Teater Tjerobong Pabrik
- Lensa Kampus
- SERAT
- Silhouette
- GMK
- GST
- VISKOSA
Selain itu ada fasilitas olahraga, ruang publik, dan area untuk kegiatan kreatif lainnya. Kampusnya juga berlokasi strategis di Jl. Jakarta No. 31, Bandung akses mudah ke mana pun.
Kenapa Harus Politeknik STTT Bandung?
Ada banyak alasan kenapa kampus ini jadi incaran calon mahasiswa, terutama yang berminat di dunia tekstil atau fashion.
Kampus kedinasan
Berada di bawah Kementerian Perindustrian RI, jadi kualitas dan standarnya terjaga.
Fokus vokasi & terapan
Mahasiswa lebih banyak praktik, sehingga begitu lulus langsung siap kerja.
Laboratorium super lengkap
Dari tenun, kimia tekstil, hingga smart factory semuanya ada.
Terhubung dengan industri
Banyak kerja sama dengan perusahaan tekstil dan garmen nasional maupun internasional.
Akreditasi A
Sudah terbukti secara nasional sebagai lembaga pendidikan yang unggul.
Penutup
Dari sejarah panjang sejak 1922 hingga menjadi Politeknik STTT Bandung seperti yang kita kenal sekarang, terlihat jelas bahwa kampus ini memang punya kontribusi besar buat industri tekstil Indonesia. Dengan fasilitas lengkap, program studi yang relevan, dan dukungan dari Kementerian Perindustrian, kampus ini jadi tempat yang tepat buat kamu yang ingin berkarier di bidang tekstil, garmen, dan fashion.
Kalau kamu memang punya passion di dunia ini atau ingin masuk ke industri manufaktur tekstil yang terus berkembang, Politeknik STTT Bandung bisa jadi pilihan terbaik buat masa depanmu.
Baca artikel lainnya
Jurusan Sekolah Tinggi Perikanan, Penasaran Untuk Mendaftar?