Kalau ngomongin pendidikan pariwisata di wilayah Sumatera, nggak mungkin rasanya melewatkan Politeknik Pariwisata Medan. Kampus ini sudah jadi salah satu rujukan utama buat mereka yang mau meniti karier di dunia hospitality, perhotelan, hingga perencanaan destinasi wisata. Buat yang penasaran tentang asal-usul kampus ini, perjalanan panjangnya, sampai program studi yang ditawarkan, yuk kita bahas satu per satu dengan gaya santai biar gampang dicerna.
Sejarah Singkat: Dari BPLP Medan Sampai Jadi Politeknik
Sebelum dikenal luas dengan nama Politeknik Pariwisata Medan, kampus ini awalnya hadir sebagai Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) Medan. Lembaga ini berdiri pada 29 Oktober 1991, dan pada waktu itu diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, yaitu Bapak Soesilo Sudarman. Landasan hukumnya adalah SK MENPARPOSTEL No. KM.241/OT.001/PPT-91 yang terbit pada 18 Agustus 1991.
Waktu pertama berdiri, BPLP Medan menempati kampus Ex-APDN Medan yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 35 Medan. Tempatnya strategis, apalagi buat ukuran lembaga pendidikan pariwisata pertama di Sumatera saat itu. Nggak heran kalau keberadaannya langsung menarik perhatian banyak calon mahasiswa.
Memasuki tahun 1997, tepatnya 12 Februari, BPLP Medan naik level menjadi Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan. Perubahan status ini didukung oleh SK MENPARPOSTEL No. KM.26/OT.MPPT-97 yang ditandatangani Menteri Joop Ave. Artinya, dari sekadar balai pelatihan, kampus ini resmi jadi institusi akademik yang lebih mapan.
Lalu pada 5 Februari 2001, AKPAR Medan pindah ke kampus baru milik sendiri di Jalan Rumah Sakit Haji No. 12 Medan. Dengan fasilitas baru dan lingkungan yang lebih representatif, kampus ini makin serius mengembangkan pendidikan berbasis hospitality. Perkembangan berlanjut ketika pada tahun 2006 keluar Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata PM.43/OT.001/MKP-2006 yang mengatur organisasi dan tata kerja AKPAR Medan, kemudian disempurnakan lagi tahun 2009 lewat PM.43/HK.001/MKP/2009.
Setelah melalui perjalanan panjang, transformasi besar terjadi hingga akhirnya kampus ini dikenal sebagai Politeknik Pariwisata Medan institusi modern dengan standar pendidikan tinggi vokasi yang fokus pada dunia pariwisata.
Visi dan Misi: Arah Besar yang Jadi Landasan
Sebagai perguruan tinggi vokasi yang ingin melahirkan tenaga profesional, Politeknik Pariwisata Medan punya visi:
“Menjadi Perguruan Tinggi di bidang Kepariwisataan Berstandar Internasional, Unggul dan Berkepribadian Indonesia.”
Visi ini terasa banget nuansa semangatnya nggak cuma ingin unggul secara kompetensi dan bersaing di level global, tapi juga tetap membawa identitas Indonesia, terutama nilai-nilai hospitality yang ramah, sopan, dan penuh kekeluargaan.
Untuk mewujudkan visi itu, ada tiga misi utama yang jadi pegangan:
- Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang kepariwisataan dengan standar internasional. Intinya, mahasiswa nggak hanya belajar teori tapi juga praktek langsung, riset, dan kontribusi di tengah masyarakat.
- Berperan aktif dalam pembangunan pariwisata, baik di tingkat daerah, nasional, sampai internasional. Kolaborasi dengan stakeholder pariwisata sangat mereka dorong.
- Membangun tata kelola birokrasi yang profesional, dengan meningkatkan kapasitas dan etos kerja seluruh sivitas akademika.
Kalau dilihat, misi ini cocok banget untuk kampus vokasi yang mengutamakan skill dan praktik kerja nyata.
Program Studi: Pilihan Lengkap Buat Calon Profesional Pariwisata
Salah satu alasan Politeknik Pariwisata Medan banyak diminati adalah karena prodi yang ditawarkan cukup lengkap untuk berbagai rumpun di industri pariwisata. Ada jenjang D3 sampai D4, dan bahkan program pascasarjana.
Jenjang D4
- D4 Pengelolaan Perhotelan (PPH)
Buat kamu yang mau belajar hotel management dengan kurikulum komprehensif, mulai dari front office, housekeeping, food & beverage, sampai manajemen operasional hotel. - D4 Destinasi Pariwisata (DEP)
Cocok buat yang pengen masuk ke dunia perencanaan wisata, pengembangan destinasi, pengelolaan objek wisata, hingga riset pasar pariwisata.
Jenjang D3
- D3 Seni Kuliner (SKU)
Program buat calon chef profesional. Mahasiswa belajar teknik memasak, food design, sampai manajemen dapur. - D3 Seni Pengolahan Patiseri (SPP)
Fokus di dunia pastry dan bakery. Mulai dari roti, cake, dessert art, hingga bisnis patiseri. - D3 Divisi Kamar (DIK)
Mempelajari manajemen kamar hotel, housekeeping, room division management, dan standar internasional pelayanan. - D3 Tata Hidang (TAH)
Program studi yang mendalami service excellence, table manner, penyajian makanan dan minuman, hingga manajemen restoran. - D3 Manajemen Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata (MPPP)
Kombinasi antara marketing dan perencanaan destinasi. Belajar strategi promosi wisata, branding tempat wisata, dan riset pasar. - D3 Perjalanan Wisata (PEW)
Cocok buat yang tertarik jadi tour planner, agen perjalanan, tour guide profesional, hingga travel consultant.
Program Pascasarjana
Selain jenjang D3 dan D4, Politeknik Pariwisata Medan juga sudah menyediakan pendidikan lanjutan:
- Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata
Program ini dirancang untuk menghasilkan ahli yang mampu merancang kebijakan, melakukan penelitian mendalam, hingga mengembangkan konsep pembangunan pariwisata secara berkelanjutan.
Dengan keberadaan program pascasarjana ini, Politeknik Pariwisata Medan semakin menunjukkan keseriusannya sebagai pusat pendidikan pariwisata yang lengkap dan berjenjang.
Kenapa Harus Pilih Politeknik Pariwisata Medan?
Seiring perkembangan industri pariwisata di Indonesia dan dunia, kebutuhan tenaga profesional terus meningkat. Politeknik Pariwisata Medan jadi pilihan menarik karena beberapa alasan berikut:
- Tenaga Pengajar Berpengalaman
Dosen di kampus ini nggak cuma berlatar akademik, tapi juga punya pengalaman praktis di industri. Jadi mahasiswa bisa belajar langsung dari orang-orang yang tahu realitas dunia kerja pariwisata.
- Fasilitas Lengkap
Mulai dari kitchen lab, bar, bakery lab, housekeeping suite, restoran training, hingga front office simulation. Semua disiapkan mirip dunia kerja agar mahasiswa terbiasa dengan standar industri.
- Kurikulum Berbasis Praktik
Kampus vokasi memang harus kuat di praktik. Porsi praktek di Politeknik Pariwisata Medan sangat besar, jadi mahasiswa terbiasa terjun langsung.
- Jaringan Kerja Luas
Kerjasama dengan hotel, travel agent, restoran, dan instansi pariwisata memudahkan mahasiswa mendapatkan tempat PKL dan peluang kerja.
- Prospek Karier Cerah
Lulusan bisa bekerja di hotel, kapal pesiar, biro perjalanan, event organizer, restoran, industri kuliner, hingga lembaga pemerintahan bidang pariwisata.
Peran Politeknik Pariwisata Medan dalam Dunia Pariwisata
Perkembangan pariwisata Indonesia, khususnya di Sumatera, nggak lepas dari dukungan lembaga pendidikan yang menyiapkan SDM kompeten. Politeknik Pariwisata Medan menjadi salah satu motor penggerak industri pariwisata lewat riset, pelatihan masyarakat, pendampingan desa wisata, hingga kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Mahasiswa dan dosen sering terlibat dalam berbagai kegiatan seperti penyusunan masterplan wisata, pelatihan pemandu lokal, hingga inovasi di bidang kuliner dan pelayanan. Jadi kampus ini nggak cuma mencetak lulusan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor pariwisata.
Penutup
Dengan sejarah panjang, visi kuat, prodi lengkap, dan fasilitas profesional, Politeknik Pariwisata Medan menjadi salah satu kampus terbaik bagi kamu yang ingin berkecimpung di dunia pariwisata dan hospitality. Kampus ini telah berkembang dari sekadar balai pelatihan menjadi institusi pendidikan vokasi bertaraf internasional yang siap melahirkan tenaga profesional, kreatif, dan berdaya saing.
Kalau kamu punya impian bekerja di hotel, restoran, kapal pesiar, biro perjalanan, atau bahkan menjadi perencana destinasi wisata, Politeknik Pariwisata Medan bisa jadi pintu awal yang tepat.
Baca artikel lainnya
3 sekolah kedinasan mendekati ujian sekolah, Anda minat yang mana?