Categories
Info Sekolah Kedinasan

Kebendaharaan Negara PKN STAN : Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Kebendaharaan Negara PKN STAN : Sekolah Tinggi Akuntansi Negara – Seperti kata ‘bendahara’ yang berarti penanggung jawab atau pengurus keuangan. Maka kebendaharaan negara adalah suatu ilmu yang mempelajari hal-hal terkait kepengurusan keuangan negara.⠀Program studi kebendaharaan negara dituntut untuk menghasilkan mahasiswa yang berkompeten dengan hal yang berakaitan dengan kebendaharaan negara seperti perencanaan anggaran APBN(Anggran Pendapatan Belanja Negara),APBD(Anggaran Pendapatan Belanja Daerah),Aset Inventaris,dan pendanaan negara.

Tujuan, Materi, dan Prodi Kebendaharaan Negara

Tujuan perkuliahan dari spesialisasi ini adalah untuk mendidik tenaga Ahli Madya di bidang anggaran yang profesional melakukan tugas teknis pengelolaan anggaran yang meliputi :
1. Merumuskan dan malaksanakan kebijakan dan standaridsasi teknis di bidang kebijakan fiskal, anggaran pendapatan dan belanja negara, dan perimbangan keuangan.
2. Merumuskan dan Melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang Perbendaharaan Negara sesuiai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan peraturan perundang2an yang berlaku.

Materi Kuliah Kebendaharaan Negara pada umumnya sama seperti program studi keuangan lain di STAN hanya saja mahasiswa spesialis ini diberi pembelajaran penunjang spesialis seperti proses pengadaan barang dan jasa,statistika keuangan,sistem akuntansi pemerintah,evaluasi proyek,masalah perencanaan penganggaran dan pengujian spesialis Kebendaharaan Negara.

Jurusan program studi ini memiliki dua studi program yaitu Program Diploma I dan Program Diploma III.Pendidikan program Diploma III Kebendaharaan Negara dilaksanakan di Kampus STAN di Bintaro,dan untuk program Diploma I dilaksanakan di balai pelatihan kebendaharaan negara di daerah seperti Palembang, Medan, Jogja, Makassar dan Malang.

Spesialisasi Kebendaharaan Negara di PKN STAN

Spesialisasi yang ekslusif ini diharapkan bisa menghasilkan individu yang kompeten dalam mengurus hal-hal administratif dan teknis mengenai keuangan negara. Karena PKN STAN sendiri berada dinaungan BPPK Kementerian Keuangan, maka tidak heran spes ini dimunculkan, sebagai kebutuhan Kemenkeu yang merupakan tonggak keuangan negara ini.⠀Jumlah mahasiswa spes KBN ini cenderung sedikit dibanding spesialisasi lain. Hal ini disebabkan lahan pekerjaan lulusannya yang spesifik dan tidak sebanyak spes lain (seperti pajak – DJP dan bea cukai – DJBC).⠀

Materi keuangan adalah makanan pokok bagi mahasiswa/i spes ini. Karena spes ini ekslusif alias cuma ada di STAN, kamu juga akan menemukan berbagai mata pelajaran yang ekslusif dan tidak ada di kampus dan spesialiasi lain. Misalnya Perencanaan Kinerja Anggaran di Smt 2, mata kuliah yang erat hubungannya dengan APBN, ada juga Pengelolaan Utang, Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, Pelaksanaan Pendapatan Negara, dsb.⠀

Selain bersifat textbook, mahasiswa/i spes ini akan langsung berhadapan dengan penggunaan-penggunaan aplikasi teknis yang digunakan untuk mengurus keuangan negara.⠀

Prospek pekerjaan

Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar mahasiswa PKN STAN akan ditempatkan di Kementerian Keuangan. Untuk spes KBN, sebagian besar mahasiswanya akan ditempatkan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan (termasuk di Kantor Wilayah dan KPPN), juga di instansi Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU).⠀Lulusan Program studi Kebendaharaan Negara akan ditempatkan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan atau Direktorat Jenderal Anggaran, serta ditugaskan melakukan perencanaan anggaran negara dan pengadaan kebutuhan negara lainnya.

Spesialisasi ini memiliki nama beken yaitu Treatsury. Jumlahnya yang hampir selalu sedikit bila dibanding spes lain, membuat spes ini memiliki kekeluargaan yang tinggi dan juga erat.

Sekian artikel tentang Kebendaharaan Negara PKN STAN : Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, baca juga baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogaj dan Bimbel STAN Jogja

 

Categories
Info Sekolah Kedinasan

Sekolah Tinggi Perikanan Bogor : Belajar Budidaya Perikanan

Sekolah Tinggi Perikanan Bogor : Belajar Budidaya Perikanan – Pada tahun 1958 didirikan sebagai Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas, Bogor. Tahun 1973 Sekolah Usaha Perikanan Menengah Bogor. Tahun 1979 Sekolah Pertanian Pembangunan- SUPM, Bogor. Tahun 1986 Diklat Akademi Penyuluhan Pertanian bogor bidang Perikanan. Tahun 1999 Jurusan Penyuluhan Perikanan pada STTP Bogor. Tahun 2006 dialihkan Pengelolaannya dari Departemen Pertanian Ke Departemen Kelautan dan Perikanan, sementara diintegrasikan ke STP Jakarta.

Visi Misi
Penyediaan sumberdaya manusia penyuluh yang kompeten dan mampu memecahkan berbagai masalah yang komplek, mandiri dan berkemampuan manajerial, menjadi tugas lembaga-lembaga perikanan yang salah satunya adalah STP Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor. Jurusan Penyuluhan Perikanan sebagai salah satu Jurusan STP Jakarta harus dapat menjadi wadah untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan Visi dan Misi STP yang kuat guna men-support terciptanya citra sebuah lembaga pendidikan tinggi yang kredibel. Paradigma baru pendidikan untuk menjawab kebutuhan pasar dan transformasi masyarakat menunjuka bahwa tenaga-tenaga professional haruslah mempunyai Visi.

Visi yang akan dikembangkan oleh Jurusan Penyuluhan Perikanan agar dapat menunjang Visi STP : “Terwujudnya STP sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan yang mampu mengantisipasi perkembangan teknologi yang bertaraf internasional”. Visi tersebut akan diwujudkan melalui Misi Jurusan Penyuluhan Perikanan yang searah dengan Visi yang dikembangkan, yakni :

  1. Menghasilkan penyuluh perikanan yang professional di bidang perikanan.
  2. Menjadikan Jurusan Penyuluhan Perikanan sebagai center of excellent penyuluhan perikanan yang meliputi bidang budidaya, penangkapan, pengolahan serta konservasi dan kelestarian sumberdaya perikanan.
  3. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan perikanan di Desa binaan dan laboratorium lapangan.
  4. Melaksanakan dan menggembangkan penelitian terapan untuk meningkatkan pengusasan teknolgi perikanan.

Program Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah membina dan meningkatkan kemitraan guna memantapkan tugas dan fungsi Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor sebagai lembaga pendidikan perikanan, pendamping dan penyebar teknologi perikanan. Kegiatan dari sub pengabdian pada masyarakat adalah sebagai berikut :

  1. Pembinaan kelompok pembudidaya ikan, wanita nelayan, pengolah hasil perikanan
  2. Desa Mitra Pada pembinaan desa mitra ini dilaksanakan beberapa program yaitu :

Ahli teknologi untuk meningkatkan keterampilan pembudidayaan dengan menggunakan beberapa metode (demonstrasi kolam, demonstrasi cara serta pelatihan). Pembinaan dan pendamping kelompok pembudidaya Cakupan lokasi Desa Mitra :

  1. Kabupaten Bogor
  2. Kabupaten Sukabumi
  3. Kabupaten Cianjur
  4. Kabupaten Bekasi
  5. Kabupaten Subang
  6. Kabupaten Garut
  7. Kerjasama TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD )
    Pada kegiatan ini program yang dilaksanakan oleh Jurusan Penyuluhan Perikanan dititikberatkan pada pembinaan dan pendamping kelompok masyarakat pembudidaya, kelompok wanita nelayan dan pengolah hasil yang ada dilokasi TMMD. Metode yang dilaksanakan adalah demonstrasi kolam, demonstarsi cara. Cakupan Lokasi Kegiatan TMMD;

    1. Kabupaten Cianjur
    2. Kabupaten Bandung
    3. Kabupaten Sukabumi
    4. Kabupaten Serang
    5. Kabupaten Sumedang
    6. Gerakan Masyarakat Mandiri ( GMM )
      Pada kegiatan ini program yang dilaksanakan mencakup pembinaan dan pendamping kelompok pembudidaa serta perseorangan. Materi yang disampaikan meliputi :
    7. Teknologi Budidaya Perikanan
    8. Aspek Usaha Perikanan
    9. Pemasaran Hasil dan Peluang Pasar
    10. Prinsip Perbankan Cakupan lokasi GMM adalah 6 desa di Kabupaten Bogor :
      1. Desa Cinangka
      2. Desa Cibitung
      3. Desa Tapos I
      4. Desa Tapos II
      5. Desa Cinangneng
      6. Desa Situ Daun
      7. Kegiatan Penyuluhan
      8. Forum Komunikasi Program
        Yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan pemberdayan ekonomi masyarakat pesisir ( PEMP ) serta kebijakan dari DITJEN Tangkap dan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan. Metode yang dilakukan berbentuk pertemuan formal antara masyarakat pembudidaya, pengusaha, serta pihak pemerintah. Cakupan lokasi forum komunikasi :
    11. 30 Kabupaten yang ada dalam program PEMP.
    12. 18 Kabupaten yang ada dalam program DITJEN Tangkap dan Budidaya.
    13. Kemitraan dalam upaya alih teknologi generasi muda dalam program “ Ada Apa dengan Ikan”
      Program yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah mengenalkan dunia ikan secara umum kepada siswa dari tingkat SD-SLTP-SLTA baik umum maupun kejuruan, yang ada di Kotamadya dan Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan adalah demonstrasi cara.
    14. Penyampaian informasi “Gemar Makan Ikan, Enak dan Sehat“
      Program yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah menyampaikan manfaat mengkomsumsi ikan serta cara pengolahan ikan yang benar . Sasaran dari kegiatan ini adalah SD-SLTP-SLTA baik umum maupun kejuruan, kelompok ibu-ibu PKK serta kelompok wanita nelayan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah demonstrasi cara. Cakupan Lokasi Kegiatan ini adalah :
    15. Kotamadya Bogor
    16. Kabupaten Bogor
    17. Muara Angke, Jakarta
    18. Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi
    19. Siaran Pedesaan Program
      Yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah menyampaikan informasi yang berkaitan dengan :
    20. Teknologi Budidaya Perikanan
    21. Pengolahan hasil Perikanan
    22. Sosial Ekonomi Perikanan Cakupan lokasi kegiatan ini adalah :
      1. Kotamadya Bogor (RRI)
      2. Kabupaten Bogor (RPC)

Sekian artikel tentang Sekolah Tinggi Perikanan Bogor : Belajar Budidaya Perikanan, baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogja Terbaik dan Termurah,

Categories
Info Sekolah Kedinasan

Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta : Sekolah Perikanan di Ibukota

Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta : Sekolah Perikanan di Ibukota – Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta merupakan perguruan tinggi dalam bidang perikanan dan berada di bawah pembinaan Departemen Kelautan dan Perikanan. STP merupakan pengembangan dari Akademi usaha Perikanan (AUP) yang didirikan di Jakarta pada tanggal 7 September 1962. kampus Utama berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar 30 km selatan garis pantai Teluk Jakarta. Pada mulanya STP hanya menawarkan satu program studi. Hingga tahun 1975, STP Jakarta menyelenggarakan tiga program studi. Pembukaan program baru dirancang dalam rangka mendukung program pembangunan pemerintah. Saat ini, STP menyelenggarakan lima program studi.

Sejak tahun 1984, Departemen Pendidikan Nasional mengarahkan STP Jakarta untuk menyelenggarakan Program Diploma III, dan mulai tahun 1986 juga menyelenggarakan Program Diploma IV. Seiring dengan pembukaan program baru, STP Jakarta telah mengembangkan fasilitas laboratorium lapangan di daerah pesisir di sekitar Banten, Jawa Barat, yaitu Stasiun Pelatihan Pantai Serang. Dalam hal ini, keberadaan lembaga ini harus dianggap sebagai titik tolak STP untuk berkembang lebih besar dan lebih kuat. Stasiun Pelatihan Pantai Serang merupakan fasilitas pelatihan lapangan yang dirancang untuk menghasilkan dan menyiapkan lulusan yang siap memasuki pasar tenaga kerja.

Sistem Pendidikan

  1. Sistem Kredit Semester
  2. Disiplin fisik dan mental ditepkan dalam Sistem Semi Militer
  3. Diploma IV diselesaikan dalam waktu empat tahun
  4. Kegiatan perkuliahan diselenggarakan dalam tiga metode:
  • praktek laboratorium
  • praktek lapangan
  • praktek kerja lapangan
  1. Penulisan skripsi sebagai tugas akhir diwajibkan
  2. Evaluasi:
  • test tengah semester
  • test akhir semester
  • test akhir/komprehensif

 

Program Studi

  1. Teknologi Penangkapan Ikan

Program studi ini menawarkan pengetahuan dan keahlian tentang Ilmu Penangkapan Ikan dan Sistem Navigasi Kelautan. Lulusan program studi ini memiliki kemampuan, keterampilan dan sertifikat untuk menyelenggarakan berbagai macam bidang perikanan. Program studi ini dikhususkan bagi laki-laki dan tidak berkacamata.

  1. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Program studi ini menawarkan pengetahuan dan keahlian tentang penanganan dan pengawetan ikan, pengolahan ikan, sistem pendingin, dan pengendalian mutu. Lulusan program studi ini memiliki kemampuan, keterampilan dan sertifikat untuk menyelenggarakan unit pengolahan ikan atau bertindak sebagai petugas pengendali mutu.

  1. Permesinan Perikanan

Program studi ini menawarkan pengetahuan dan keterampilan mengenai pengelolaan Ruang Mesin dan pengoperasian dan pemeliharaan Mesin Kapal termasuk Mesin Utama, Mesin Cadangan, Mesin Penagkap Ikan, Pembangkit Listrik, ruang pendingin, dan kelistrikan. Lulusan dari program studi ini memiliki kemampuan, ketermapilan dan sertifikat untuk mengelola Ruang Mesin dan menjadi Teknisi di atas kapal berkekuatan hingga 3000 DK.

  1. Teknologi Akuakultur

Program studi ini menawarkan pengetahuan dan keahlian mengenai sistem budidaya perairan, sistem pembenihan, dan sistem budidaya laut. Lulusan program studi ini memiliki kemampuan daam keterampilan untuk mengelola kolam budidaya perairan, unit perbenihan atau budidaya laut.

  1. Teknologi Sumberdaya Perairan

Program studi ini menawarkan pengetahuan dan keahlian dalam pemanfaatan stok ikan sebagai sumberdaya perairan, stock assessment, dan populasi dinamis atau penanganan polusi perairan. Lulusan program studi ini memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menganalisis pengaruh dari penangkapan ikan, menganalisis pengaruh dari kegiatan penangkapan ikan terhadap populasi dan kepunahan ikan, dan pencemaran air.

Sekian artikel tentang Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta : Sekolah Perikanan di Ibukota, baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogja Terbaik dan Termurah

Categories
Daftar Sekolah Kedinasan

SUPM Negeri Bone, Sekolah Kedinasan Perikanan di Bone

SUPM Negeri Bone, Sekolah Kedinasan Perikanan di Bone – SUPM Negeri Bone sebelumnya bernama Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Bone adalah merupakan UPT Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian – Departemen 532/Kpts/OT.210/8/1988 tanggal 4 agustus 1988. Berdasarkan Keppres No. 136 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Keppres No. 136 Tahun 1999 terbentuklah Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan.

Dalam rangka menghindari duplikasi dan ketidakefesienan penanganan kegiatan perikanan serta guna lebih kerangka pembangunan kelautan dan perikanan, maka sesuai dengan Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 250/M.PAN/7/2000 tanggal 19 Juli 2000, seluruh instansi perikanan yang selama ini dibawah Departemen Pertanian (termasuk didalamnya SPP Negeri Bone) dialihkan ke Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan. Selanjutnya, guna lebih memantapkan kedudukan, tugas dan fungsi seluruh Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Bidang Perikanan ditetapkanlah organisasi dan tata kerja SPP Negeri melalui Keputusan Menteri Eksplorasi Laut dan Perikanan No. 78 Tahun 2000 tanggal 31 Juli 2000.

Didalam perjalannya nomenklatur Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan diubah menjadi Departemen Kelautan dan Perikanan. Untuk lebih menyelaraskan antara tugas dan fungsi institusi dengan nomenklatur mana nama Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Bone diubah menjadi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP. 26L/MEN/2001 Tahun 2001 tanggal 1 Mei 2001.

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP. 26L/MEN/2001, bahwa kedudukan SUPM Negeri Bone adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan, dan sehari-hari dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. SUPM Negeri Bone mempunyai tugas melaksanakan pendidikan menengah kejuruan di bidang perikanan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna menghasilkan tenaga teknisi menengah perikanan yang bermoral, berjiwa bahari dan wirausaha, memiliki etos kerja yang tinggi, siap memasuki lapangan kerja, mengembangkan sikap profesional, sehingga mampu berperan serta dalam melaksanakan pembangunan perikanan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, SUPM Negeri Bone menyelenggarakan fungsi :

  1. Pemberian pelajaran pendidikan dan pelatihan kepada siswa di bidang ketrampilan perikanan sesuai dengan kurikulum program studi yang ditetapkan;
  2. Pelaksanaan kegiatan ko kurikuler;
  3. Pelaksanaan bimbingan dan konseling bagi siswa;
  4. Pelaksanaan kegiatan kursus ketrampilan terjual bagi masyarakat perikanan yang memerlukan;
  5. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dalam pembangunan perikanan;
  6. Pengelolaan sarana pendidikan dan pelatihan;
  7. Pelaksanaan dan pembinaan hubungan kerja sama dengan dunia usaha, orang tua siswa dan masyarakat.

Bentuk uraian dan tugas pokok SUPM Negeri Bone serta upaya antisipasi persaingan bebas ketenaga-kerjaan sektor perikanan diera global, maka dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik dan lulusan agar memiliki kemampuan kompetitif dalam pemanfaatan kesempatan kerja dan berusaha dibidang perikanan dirumuskan visi sekolah yaitu sebagai Sekolah Menengah yang mampu menghasilkan Teknisi Menengah Perikanan yang profesional, bermoral dan berjiwa bahari, serta berwawasan lingkungan.

Sekalipun visi tersebut sangat singkat tetapi mempunyai makna yang luas dan mendalam. Dalam visi dimaksud tergambar cita-cita yang ingin dicapai yaitu terwujudnya lulusan SUPM Negri Bone yang bermoral, dalam arti lulusan yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki integritas dan kepribadian yang tinggi. Para lulusan diharapkan dapat menjadi teknisi menengah perikanan ataupun wirausahawan muda profesional, yang memiliki disiplin dan tanggung jawab serta kemampuan wirausaha yang tangguh sehingga mampu bersaing dalam menciptakan maupun memanfaatkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha di bidang perikanan khususnya dalam menghadapi era pasar bebas nantinya. Disamping kedua hal di atas, para lulusan diharapkan mempunyai jiwa bahari, dalam arti memiliki semangat juang yang tangguh, cinta akan laut dan perairan lainnya yang merupakan lingkungan bagi sumberdaya ikan dengan mengembangkan kegiatan perikanan yang bertanggungjawab (responsible fishery). Dengan demikian para lulusan yang bersangkutan tidak hanya mampu mengeksploitasi sumberdaya ikan dan lingkungannya, tapi juga mampu melestarikannya sehingga sumberdaya-sumberdaya dimaksud dapat dimanfaatkan dengan optimal dan berlangsung secara terus menerus.

Misi dalam SUPM Negeri Bone adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan perikanan di SUPM Negeri Bone guna menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki disiplin, tanggung jawab serta kemampuan wirausaha yang kompetitif sehingga mampu bersaing dalam menciptakan maupun memanfaatkan kesempatan berkerja dan kesempatan berusaha dibidang perikanan;
  2. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dalam rangka mendukung terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas;
  3. Meningkatkan sarana dan prasarana serta sekaligus memberdayakan guna mendukung peningkatan intensitas kegiatan praktek pemahiran dalam rangka meningkatkan keterampilan peserta didik;
  4. Mendukung upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan sumberdaya ikan khususnya di wilayah sekitarnya;
  5. Meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakat dengan membantu memberdayakan usaha petanni ikan skala kecil diwilayah kerjanya;
  6. Mendukung dalam peningkatan kualitas SDM perikanan didaerah yang berada dibawh koordinasi binaannya;
  7. Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha, masyarakat dan instansi pemerintah lainnya;
  8. Mengoptimalkan penatausahaan rumah tangga sekolah.

Kegiatan Desa Mitra dan Kejar Ikan

  1. Desa Mitra
    Pelaksanaan Desa Mitra Tahun 2006 bertempat di Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
  2. Paket Kejar Ikan
    Paket kejar ikan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone dan di Desa Cenrana, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone dengan jumlah peserta sebagai berikut :
  3. Desa Mallari : 20 orang yang berasal dari peserta paket B
  4. Desa Cenrana : 20 orang yang berasal dari peserta paket B

Sekian artikel tentang SUPM Negeri Bone, Sekolah Kedinasan Perikanan di Bone, baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogja Terbaik dan Termurah

Categories
Daftar Sekolah Kedinasan

Jurusan Sekolah Tinggi Perikanan, Penasaran Untuk Mendaftar?

Jurusan Sekolah Tinggi Perikanan, Penasaran Untuk Mendaftar? – Berdasarkan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.33/MEN/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Perikanan, tanggal 18 Sepetember 2003, Bagian Kesembilan Pasal 32 Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan mempunyai tugas melaksankan pelayanan teknis dibidang administrasi program dan penyelenggaraan pelatihan dan sarana pelatihan perikanan lapangan. Penjabaran secara lebih detailnya adalah :

  1. Menyelenggarakan pelatihan bagi Taruna untuk Meningkatkan Keterampilan dalam rangka penajaman kompetensi.
  2. Menyelenggarakan Penelitian Terapan Di Bidang Perikanan dan Kelautan
  3. Menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat
  4. Menyelenggarakan Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan

Sejarah berdirinya BAPPL – STP Serang adalah sebagai berikut :

  1. Unit latihan Perikanan Lapangan (ULPL) tahun 1987 – 1989.
  2. Balai Latihan Perikanan Lapangan (BLPL – STP) tahun 1990 – 2000.
  3. Unit studi dan Pelatihan Perikanan Lapangan (USPPL – STP) tahun 2001 – 2003
  4. Bagian Administrasi dan Pelatihan Perikanan Lapangan (BAPPL – STP) tahun 2003 – sekarang.

VISI – MISI STP Serang

Visi dari BAPPL – STP Serang adalah untuk terwujudnya STP sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan yang mampu mengantisipasi perkembangan teknologi kelautan dan perikanan yang bertaraf internasional. Visi BAPPL STP dirumuskan dengan memperhatikan keselarasan dan kesesuain antara visi yang hendak diwujudkan dengan tupoksi yang diemban. Pernyataan visi diatas merupakan edealisme, cita-cita dan harapan dari segenap personil yang ada dalam lingkup BAPPL, juga diperlukan dukungan dan kerja sama yang kontruksif dari mitra kerja yaitu segenap lingkungan STP dan stakeholders yang ada. Misi ini menggambarkan langkah-langkah nyata yang perlu dilakukan sesuai dengan tupoksi BAPPL yang menjadi bagian tidak terpisahkan dengan STP.

Misi yang akan dijalankan adalah :

  1. Mewujudkan lembaga pendidikan tinggi perikanan profesional yang bertaraf internasional
  2. Mewujudkan program pendidikan unggulan baik vokasi maupun profesi, biotek, nano mesin, nano elektronik.
  3. Melaksanakan dan mengembangkan litrap dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan.
  4. Melaksanakan dan mengembangkan pola dan mutu pengabdian masyarakat yang berbasis kelautan dan perikanan.
  5. Melaksanakan dan mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi, perusahaan swasta, asosiasi profesi dan lembaga lain didalam dan diluar negeri.

Program Kegiatan

Program Operasional yang ditempuh adalah sebagai berikut :

  1. Pengembangan bahan ajar oleh dosen-dosen secara bertahap dibuat bahan ajar sesuai bidang Kelautan dan Perikanan
  2. Pembuatan penebitan BAPPL – STP Press untuk mendukung penyedian bahan ajar bagi peserta didik, peseta pelatihan dan pengikat ilmu, pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat.
  3. Mengadakan gelar teknologi dan wirusaha taruna.
  4. Kerjasama operasional dalam kerangka Tri Dharma perguruan tinggi dengan stakeholders.
  5. Meningkatkan keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pegawai dengan menyenggarakan studi banding, mendorong peningkatan jenjang pedidikan lebih tinggi, magang dan mengikut serta dalam beberapa kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi terkait.
  6. Pelayanan saraa dan prasarana untuk pendidikan, pelatihan dan pengkajian secara optimal sehingga dapat melayani praktek, kuliah, tata kehidupan taruna dan perserta didik lainnya, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
  7. Peningkatan pemanfaatan workshop, laboratorium, pertambakan, kapal latih sehingga dapat dikembankan menjadi yang berbasis industri.
  8. Menyelenggaarakan penelitian terapan dibidang kelautan dan perikanan
  9. Pengabdian kepada masyarakat untuk program Pro growth, Pro poor, dan Pro job.
  10. Pengembangan lingkungan kampus yang nyaman dan asri.
  11. Pembinaan mental fisik keluarga Besar BAPPL
  12. Pembinaan kepribadian Taruna Sekolah Tinggi Perikanan dengan empat pilar yaitu pembentuk fisik dan mental, pengembangan jiwa wira usaha, pengembangan jiwa cinta lingkungan dan pengembangan keterampilan.
  13. Pembuatan jurnal ilmiah sebagai wahana komunikasi dan sosial hasil kegiatan yang dilakukan oleh BAPPL – STP Serang.
  14. Menyelengarakan kemitraan dengan pemerintah, pengusaha, masyarakat dan instansi terkait.
  15. Menjadikan sebagai kampus wisata dan sumber inspirasi tempat bertanya.

Sekian artikel tentang Jurusan Sekolah Tinggi Perikanan, Penasaran Untuk Mendaftar?, baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogja Terbaik dan Termurah

Categories
Daftar Sekolah Kedinasan

Jurusan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Ambon

Jurusan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Ambon – Walaupun dengan keterbatasan fasilitas namun Balai Pendidikan dan pelatihan Perikanan (BPPP) Ambon tetap eksis dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi balai. Berbagai aktivitas bimbingan dan pelatihan dilaksanakan sesuai usulan atau rencana yang telah ditetapkan berdasarkan Daftar Isian Kegiatan (DIK) dan Daftar Isian Proyek (DIP) Pengembangan BPPP-Ambon dengan anggaran dari dana APBN.

Eksistensi ini merupakan suatu upaya untuk meyakinkan pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Kelautan dan Perikanan tentang keberhasilan dan peranan BPPP-Ambon dalam melaksanakan kegiatan di wilayah kerja balai (Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara dan Papua), dan sekaligus kesempatan yang sangat berharga bagi kegiatan BPPP-Ambon untuk memperjuangkan kelanjutan rehabilitasi dan pembangunan kampus balai yang difinitif di Poka Ambon.

Dengan semangat kerja yang ditunjukkan oleh Staf BPPP Ambon serta didukung oleh kondisi Kota Ambon yang berangsur-angsur mulai kondusif, maka Departemen Kelautan dan Perikanan atas kerja keras dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perikanan telah mewujudkan pembangunan dan rehabilitasi Kampus BPPP Ambon di Poka. Diawali dengan penggusuran puing-puing bangunan pada tahun 2001, maka sampai dengan tahun 2004 ini telah berciri 8 (delapan) unit bangunan, yaitu :

  • Tahun 2003
  1. Bangunan Aula 340 m2
  2. Bangunan Kelas 2 (dua) Lantai 550 m2
  3. Ruang Makan 326 m2
  4. Pembangunan Menara Air Kapasitas 8 Ton
  • Tahun 2004
  1. Bangunan Kantor 400 m2
  2. Bangunan Asrama 2 (dua) Lantai 1.054 m2
  3. Bangunan Pengolahan 300 m2
  4. Rumah Dinas Tipe 36, 2 (dua) unit 36 m2
  5. Gardu Jaga 15 m2
  6. Bangunan Armada 100 m2
  7. Mesjid Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Balai

Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Balai
Selain kegiatan rutin yang merupakan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan Tata Usaha dari rumah tangga, maka tugas pokok dan fungsi lain yang dilaksanakan oleh BPPP Ambon pada tahun 2004 adalah :

  1. Pelatihan Pramuka Saka Bahari bagi Siswa SLTA
  2. Pelatihan Penanganan Tuna Loin Seger bagi Petugas Teknis
  3. Pelatihan Keterampilan Penangkapan Ikan bagi Petugas Teknis
  4. Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan bagi Nelayan
  5. Pelatihan Perawatan Mesin Kapal Ikan bagi Nelayan
  6. Pelatihan Keterampilan Nelayan SKK 60 Mil Plus Mesin
  7. Peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Balai

Selain itu, ada 4 (empat) jenis pelatihan yang merupakan kerja sama dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tual yang dilaksanakan pada bulan Nopember 2004.

Peningkatan Profesionalisme Sumberdaya Manusia Balai

Dalam rangka mewujudkan salah satu misi Balai dan untuk menghadapi tantangan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi balai, maka dalam tahun 2003 dan 2004 berbagai kegiatan Diklat yang telah dfkuti oleh Staf BPPP Ambon adalah :

  1. Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat I dan Seleksi Calon Widyaiswara
  2. Diklat Pengelolaan Belanja Pegawat (Bendahara Gaji)
  3. TOT Responsible Fisheries
  4. Bimbingan Teknis Sistem Akuntansi Kantor Balai Tahun 2005

Sekian artikel tentang Jurusan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Ambon, baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogja Terbaik dan Termurah

Categories
Daftar Sekolah Kedinasan

Akademi Perikanan Sidoarjo : Pelatihan Budidaya Perikanan Terpercaya

Akademi Perikanan Sidoarjo : Pelatihan Budidaya Perikanan Terpercaya – Sejarah berdirinya Akademi Perikanan Sidoarjo (APS) dilatarbelakangi adanya keinginan untuk menciptakan / mencetak sumberdaya manusia dibidang perikanan yang handal dan tangguh dibidangnya. Pada era reformasi, lembaga pendidikan Diploma III ini berada di bawah Departemen Kelautan dan Perikanan. Akademi Perikanan Sidoarjo merupakan Unit Pelaksana teknis dibawah Sekretariat Jenderal Departemen Kelautan dan Perikanan.

APS merupakan sebuah perguruan tinggi kedinasan sehingga sistem pendidikan maupun segala sesuatunya pun berbeda dengan perguruan tinggi pada umumnya. Sebelum masa reformasi, lembaga ini ada di bawah Departemen Pertanian dengan status sebagai Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan kemudian menjadi Akademi Penyuluh Perikanan (APP). Perubahan status menjadi Akademi Perikanan Sidoarjo dimulai sejak tahun 1988. Sehingga sampai saat ini APS telah menerima taruna/taruni sebanyak 8 angkatan dan meluluskan 5 angkatan. Peresmian gedung baru, dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Imam Utomo, pada tanggal 11 Nopember 1999.

Tugas Pokok dan Fungsi Akademi Perikanan Sidoarjo

Visi dari Departemen Kelautan dan Perikanan adalah Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang bertanggung jawab bagi kesatuan dan kesejahteraan anak bangsa, maka sesuai dengan hal tersebut Visi Akademi Perikanan Sidoarjo adalah menjadikan APS sebagai lembaga pendidikan terkemuka (center of excellent) dalam menunjang terwujudnya sumberdaya manusia perikanan modern yang bertanggung jawab.

Sedangkan Misi Akademi Perikanan Sidoarjo adalah :

  1. Meningkatkan dan mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
  2. Meningkatkan Sumberdaya Pendidikan yang dimiliki
  3. Meningkatkan Kejasama Eksternal

Penyempurnaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, strategi yang digunakan adalah :

  1. Meningkatkan Sumberdaya Perikanan secara berencana dan bertahap melalui koordinasi dan keterpaduan instansi pemerintah yang terkait dan masyarakat perikanan.
  2. Meningkatkan Koordinasi dan Konsultasi dengan Departemen Kelautan dan Perikanan yang menaungi APS dan melalui Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan untuk melengkapi sarana dan prasarana pendidikan serta penggadaan tenaga pengajar yang berkualitas.
  3. Memberdayakan Staff bersama dengan upaya meningkatkan kemampuan staff dengan kompetensi masing-masing.
  4. Penerapan Sisitem Informasi mengikuti pekembangan IPTEK secara optimal.
  5. Meningkatkan Koordinasi antara unit untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

Adanya visi, misi dan strategi tersebut tak lepas dari Tugas Pokok dan Fungsi dari Akademi Perikanan Sidoarjo. Adapun Tugas Pokok dari APS melaksanakan Pendidikan Diploma III Bidang Perikanan, sedangkan Fungsinya adalah :

  1. Pelaksanaan dan Pengembangan Pendidikan Profesiaonal yang meliputi Pengajaran dan Penelitian.
  2. Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
  3. Pengelolaan Perpustakaan, Laboratorium, Sarana dan Prasarana Pendidikan lainnya.
  4. Pengelolaan Administrasi Umum, Akademik dan Ketarunaan.

Jurusan Akademi Perikanan Sidoarjo memulai pendidikannya sejak tahun anggaran 1998 – 1999. Terdapat 2 (dua) jurusan, yaitu Teknologi Budidaya Perikanan dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Jumlah taruna yang diterima per jurusan setiap tahunnya adalah sebesar 35 – 40 orang. Lama pendidikan yang ditempuh di APS adalah selama 3 tahun (6 semester) dengan Kuliah Praktek Kerja Lapangan dilakukan setiap akhir semester pada maing-masing jurusan. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimulai sejak semester 2 (dua) pada tahun akademik yang berjalan. Sedangkan pada akhir semester (semester 6) dilakukan Kerja Praktek Akhir (KPA) selama kurang lebih 3 bulan. Hingga tahun ajaran 2005-2006, APS telah menerima 8 angkatan. Lima angkatan telah menyelesaikan pendidikannya sampai dengan tahun 2005. Jumlah Tenaga Ahli Madya Bidang Budidaya Perikanan yang telah dicetak oleh APS adalah sebanyak 174 orang sedangkan bidang Pengolahan Hasil Perikanan sebanyak 170 orang.

Kurikulum Pendidikan Studi yang ditempuh untuk menyelesaikan program Diploma III adalah sebesar 118 Sistem Kredit Semester (SKS) pada Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dan sebanyak 115 SKS pada Jurusan Teknologi Budidaya Perikanan. Waktu yang ditempuh untuk menyelesaikannya adalah 6 (enam) semester. Mata kuliah yang ditempuh pada masing-masing jurusan meliputi : Mata kuliah Pengembangan Kepribadian, Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan, Mata kuliah Keahlian Berkarya, Mata kuliah Perilaku Berkarya serta Mata kuliah Kehidupan Bermasyarakat.

Sekian artikel tentang Akademi Perikanan Sidoarjo : Pelatihan Budidaya Perikanan Terpercaya, baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogja Terbaik dan Termurah

Categories
Daftar Sekolah Kedinasan

Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan, Mari Belajar Ilmu Ikan

Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan

Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan adalah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kelautan dan Perikanan, dibawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Pada tahun 1961 berdiri Sekolah Perikanan Laut (SPL) Belawan, tahun 1962 diubah menjadi Sekolah Usaha Perikanan Pertama (SUPP) Belawan. Kemudian pada tahun 1972 SUPP Belawan diubah menjadi Training Center Perikanan (TC Perikanan) Belawan, dan pada tahun 1975 TC Perikanan Belawan dikembangkan dan diubah namanya menjadi Pangkalan pengembangan Pola Keterampilan Penangkapan Perairan Pantai (P3KP3) Belawan. Pada tahun 1978 P3KP3 Belawan diganti nama dengan Balai Keterampilan Ikan (BKPI ) Belawan. Terakhir tahun 2001 Balai Keterampilan Penangkapan Ikan (BKPI) Belawan diubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan dan merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan SDM Perikanan (Aparatur / Petugas Teknis dan masyarakat Perikanan).

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.26 K / MEN / 2001. Balai Pendidikan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan mempunyai tugas :”MELAKSANAKAN BIMBINGAN SERTA PELATIHAN TEKNIS DAN MANAJERIAL DIBIDANG USAHA PERIKANAN”. BPPP Belawan menyelenggaraan kab fungsi :

  1. Perencanaan Pelatihan
  2. Pelatihan teknis dan manajerial dibidang perikanan
  3. Penyusunan materi dan methodolgy serta penyelenggaraan penyuluhan sesuai kondisi wilayah kerja
  4. Pemantauan kebutuhan pembentukan jejaring pengembangan tenaga teknis dan manajerial dibidang perikanan.
  5. Pengelolaan sarana Perikanan
  6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

Visi Misi

Visi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan dalam meningkatkan SDM dibidang kelautan dan Perikanan adalah : “ MENJADIKAN BALAI SEBAGAI LEMBAGA DIKLAT YANG MAMPU MENINGKATKAN KUALITAS SDM DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN”.

Guna pencapai visi tersebut, BPPP Belawan menetapkan Misi sebagai berikut :

  1. Meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial SDM Perikaan melalui Diklat.
  2. Meningkatkan keterampilan teknis dan majerial serta kelembagaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Pengolah Ikan melalu Penyuluhan
  3. Meningkatkan Profesionalisme SDM Balai
  4. Meningkatkan kelengkapan Sarana dan Prasarana Balai.
  5. Mewujudkan Balai sebagai sentra pengembangan tenaga kerja dibidang perikanan diwilayah kerja.

Fasilitas Kampus BPPP Belawan Medan

Kampus BPPP Belawan Medan mempunyai luas areal ± 3 Ha dilengkapi dengan sarana dan prasarana sebagai berikut :

  1. Gedung Kantor Administrasi (240 m2)
  2. Gedung Pertemuan Aula (330 m2)
  3. Ruang Widyaiswara (100 m2)
  4. Ruang kelas 4 Lokal (240 m2)
  5. Ruang asrama Peserta 45 kamar (90 orang)
  6. Ruang Makan (400 m2 kap. 120 orang)
  7. Workshop simulator kapal (140 m2)
  8. Workshop Bahan Alat Perikanan (200 m2)
  9. Workshop Permesinan dan Pembengkelan (200 m2)
  10. Workshop Pengolahan hasil Perikanan (170 m )
  11. Workshop Budidaya Perikanan (180 m2)
  12. Workshop Mesin Pendingin & Listrik (120 m2)
  13. Workshop Basic Safety Training /BST (100 m2)
  14. Ruang Perpustakaan (70 m2)
  15. Ruang Ibadah/ Musholla (80 m2)
  16. Peralatan Audio Visual (Sound Sistem, Laptop & LCD Proyektor, OHP, TV & DVD, Camera Digital & HandyCam)
  17. Perlengkapan Ruang Kelas (Papan Tulis, Peta singkap, Layer Proyektor, Wireless Speaker)
  18. Sarana Olah Raga (Tenis Meja, Volly Ball )
  19. Sarana Hiburan (Karaoke, Ruang Rekreasi & TV, Keyboard)
  20. Sarana Praktek Laut (Kapal Latih Multipurpose 60 GT 1 buah kapal latih 10 GT 4 buah)
  21. Kolam Praktek Budidaya / Tambak (1.500 m )

Program Kegiatan

Program Kegiatan BPPP pada tahun 2006 telah melaksanakan diklat sebanyak 30 kegiatan, pada tahun 2007 rencana kegiatan diklat sebanyak 35 kegiatan yang terdiri dari :

  1. Pelatihan Dasar I Perikanan bagi Petugas Teknis Non Perikanan (2 Kegiatan, 60 orang)
  2. Pelatihan Teknis Perikanan bagi Petugas Teknis Perikanan /TP, MP, Budidaya & PHP (5 kegiatan, 150 orang)
  3. Diklat Teknis Perikanan Keliling / TMT bagi Nelayan / Pembudidaya ikan dan Pengolahan Ikan (10 Kegiatan , 300 orang)
  4. Pembinaan dan Diklat Masyarakat / desa Mitra, Cinta Bahari, Paket Kejar Ikan ( 3 Kegiatan, 90 Nelayan)
  5. Diklat Tenaga Kerja / diklat keterampilan Nelayan / Calon ABK Kapal Ikan ( 2 Kegiatan, 60 orang)
  6. Diklat Kerja Sama Pusat dan dinas KP Kabupaten Kota (10 Kegiatan, 300 orang)
  7. Diklat / PKL SMK Kelautan & Perikanan Sumut dan Bengkulu (6 Kegiatan, 180 orang)

Categories
Info Sekolah Kedinasan

Info Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Anda Berminat Mendaftar?

Info Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Anda Berminat Mendaftar? – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional sudah berdiri sejak tahun 1963 dengan nama Akademi Agraria. PTK ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Dulunya, STPN berdiri karena adanya Undang Undang Pokok Agraria pada tahun 1960. Pendirian Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional juga didasarkan pada fakta bahwa Indonesia belum memiliki tenaga di bidang pertanahan dengan jurusan agraria, kemudian menyusul dibuka dengan adanya jurusan pendaftaran tanah.

Selama Anda menempuh studi di STPN, Anda akan dibimbing untuk menjadi mahasiswa yang memahami permasalahan agrarian, kebijakan untuk mengatasi masalah agrarian, dan sebagainya. Pada tahun 1983, dilakukan penggabungan Akademi Agraria yang mulanya berdiri di Semarang dengan jurusan pendaftaran tanah serta Akademi Agraria di Yogyakarta. Saat itu, jurusan yang dibuka adalah jurusan pendaftaran tanah, jurusan tata guna tanah, jurusan hak atas tanah, dan jurusan landeform yang kemudian akademi tersebut berubah menjadi Program D3.

Proses perubahan nama Akademi Agraria menjadi Akademi Pertanahan Nasional dilakukan pada tahun 1993. Ketika namanya berubah menjadi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, proses perkuliahan juga berubah dari jenjang D3 menjadi jenjang D4 (setara S1) dengan dua jurusan, yaitu jurusan manajemen pertanahan dan jurusan perpetaan.

Syarat Masuk STPN

Salah satu penentu diterimanya Anda sebagai mahasiswa STPN adalah memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Beberapa syarat wajib yang harus Anda penuhi diantaranya:

Lulusan SMA/MA jurusan IPA atau lulusan SMK jurusan survey pemetaan atau linier dengan program studi pengukuran dan pemetaan kadastral

Batas usia maksimal 23 tahun

Memiliki nilai rata-rata mata pelajaran tidak kurang dari 75

Tinggi badan 165 cm (laki-laki) dan 160 cm (perempuan)

Jalur Pendaftaran Masuk STPN

Untuk bisa menjadi bagian dari STPN, Anda perlu mengetahui jalur pendaftaran masuk STPN beserta mekanisme pendaftarannya, yaitu:

Membuka alamat website www.ptb-stpn.ac.id, kemudian melakukan pengisian data dan mencetak bukti pendaftaran

Melakukan pembayaran di Bank Mandiri Cabang Godean

Mengunggah foto atau scan bukti pembayaran pada aplikasi PCT STPN online

Melakukan login dan mengisi formulir pendaftaran melalui www.ptb-stpn.ac.id setelah mendapatkan username dan password

Mencetak formulir menggunakan kertas berukuran F4, surat pernyataan, dan label map pada aplikasi PCT STPN online

Mengirimkan berkas pendaftaran menggunakan jasa pos atau kurir pada: Panitia PCT Program DI-PPK STPN Kotak Pos 1216 Yogyakarta

Kontak Informasi STPN

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran di STPN bisa Anda dapatkan dengan datang langsung ke alamat Jalan Tata Bhumi 5 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Alamat email admin@stpn.ac.id atau stpn.bpn@gmail.com juga bisa menjadi alternatif apabila Anda tidak sempat datang ke lokasi.

Sekian artikel tentang Info Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Anda Berminat Mendaftar?, baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogja Terbaik dan Termurah

Categories
Tips lolos sekolah kedinasan

Tahapan Tes Calon IPDN : Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Tahapan Tes Calon IPDN : Institut Pemerintahan Dalam Negeri – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lewat jalur 19 sekolah kedinasan sebentar lagi akan dibuka. Salah satu sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran hingga 1.700 orang, yaitu Intitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dalam surat pengumuman Nomor : 810/607/IPDN yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri, dijelaskan 4 tahapan yang harus dilalui pelamar sebelum menjadi seorang praja IPDN.

Tahap pertama, para peserta yang sudah melakukan pendaftaran dan dinyatakan lolos verifikasi akan melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan sistem Computer Asissted Tes (CAT).

Tahap kedua para pelamar akan menjalani tes kesehatan daerah. Setelah itu, pada tahap ketiga pelamar akan melaksanakan tes psikologi, integritas, dan kejujuran.

Tahap ketiga atau terakhir, peserta akan melaksanakan tes pantukhir yang meliputi tes kesehatan, tes kesamaptaan, wawancara, dan pemeriksaan penampilan, yang seluruh rangkaian tes pantukhir dilaksanakan di kampus IPDN Jatinangor.

Standar Tes Fisik

Untuk tes kesamaptaan merupakan tes fisik atau tes kesehatan yang diikuti calon pelamar meliputi lari, push up, sit up, pull up dan chining, dan shuttle run. Ada perbedaan standar minimal bagi laki-laki dan perempuan dalam tes ini. Untuk lari, dilakukan selama 12 menit bagi pria dengan minimal jarak tempuh 1200 meter. Sedangkan untuk wanita lari lebih lama 2 menit yakni 14 menit dengan minimal jarak tempuh 1200 meter.

Untuk push up, pria sebanyak 35 sampai 40 kali, dan standar push up untuk wanita antara 30 sampai 35 dengan waktunya 1 menit. Kemudian Sit Up yang bertujuan untuk mengetahui daya tahan serta fleksibilitas otot perut, standar untuk pria 35-40 kali, standar untuk wanita 30 kali dengan waktu 1 menit.Untuk Pull up adalah gerakan dengan cara seperti bergantung pada tiang horizontal kemudian menarik badan ke atas sampai dagu melewati tiang itu dan kembali turun sampai tangan lurus dengan standar untuk laki-laki 10 kali. Pada surat tersebut, juga disebutkan bagi para pendaftar harus memenuhi beberapa persyaratan seperti usia minimal 16 dan maksimal 21 tahun pada saat pembukaan pendidikan, serta tinggi badan 160 cm untuk laki laki, dan 155 cm untuk wanita.

Sementara untuk persyaratan administrasi berijazah paling rendah SMU atau Madrasah Aliyah (MA) termasuk lulusan paket C dengan nilai rata rata ijazah minimal 70.00, dan nilai rata rata bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat minimal 65.00. Khusus bagi peserta asli Papua harus melampirkan surat keterangan Orang Asli Papua (OAP) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota masing masing dan mengetahui Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP).

Dijelaskan juga untuk persyaratan khusus para pelamar tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena melakukan kejahatan, kemudian tidak bertindik atau bekas ditindik telinganya atau anggota lainnya bagi peserta pria kecuali karena ketentuan agama/adat. Kemudian peserta tidak bertato atau bekas tato, serta tidak menggunakan kacamata atau lensa kontak. Selain itu pelamar belum pernah menikah dan belum pernah diberhentikan sebagai praja IPDN dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat.

Pada surat pengumuman tersebut juga disampaikan bahwa pelaksanaan Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN tahun 2019 tidak dipungut biaya, kecuali tahap SKD dikenakan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 50.000 per orang sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mudzakir mengingatkan kepada para pelamar untuk teliti dan cermat dalam membaca setiap persyaratan yang berlaku pada setiap sekolah kedinasan. Selain itu, para pelamar diminta untuk berhati-hati pada segala bentuk penipuan yang menjanjikan kelulusan.

Apabila pendaftar tertarik mendaftar ke sekolah kedinasan lain di luar IPDN, Mudzakir mengimbau agar mencari tahu syarat dan standar yang proses rekrutmen di Kementerian/Lembaga yang menaungi sekolah tersebut, di antaranya:

Kementerian Keuangan (STAN), Badan Siber dan Sandi Negara (STSN), Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim), Badan Intelijen Negara (STIN), Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika STIS), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan Kementerian Perhubungan (11 Sekolah Tinggi, Politeknik, dan Akademi).

Sekian artikel tentang Tahapan Tes Calon IPDN : Institut Pemerintahan Dalam Negeri, baca juga Bimbel Sekolah Kedinasan Jogja dan Bimbel IPDN Jogja