Siapa nih yang tiap lihat angka langsung semangat? Nah, kalau kamu termasuk orang yang suka berhitung, menganalisis data, atau penasaran sama dunia statistik, berarti kamu wajib kenalan sama Politeknik Statistika. Kampus ini bukan sembarang perguruan tinggi, lho! Soalnya, selain bisa kuliah gratis, lulusannya juga langsung diangkat jadi CPNS dan kerja di Badan Pusat Statistik (BPS) atau instansi pemerintah lainnya.
Pendidikan di Politeknik Statistika berlangsung antara 3 sampai 4 tahun, tergantung program studi yang kamu ambil. Nah, biar makin kenal sama kampus kece satu ini, yuk kita bahas mulai dari sejarah, jurusan, kehidupan kampus, sampai prospek kerjanya!
Sejarah Berdirinya Politeknik Statistika
Perjalanan Politeknik Statistika ternyata udah panjang banget. Awalnya, di tahun 1958, pemerintah Indonesia lewat Perdana Menteri Ir. H. Djuanda mendirikan Akademi Ilmu Statistik (AIS). Tujuannya waktu itu buat nyiapin tenaga ahli statistik yang dibantu oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Beberapa tahun kemudian, tepatnya 1964, berdirilah Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) di bawah BPS. Tapi sayangnya, di tahun 1965, bantuan dari PBB berhenti karena kondisi politik Indonesia saat itu.
Perkembangan besar terjadi di tahun 1997, ketika BPS diizinkan membuka program Diploma IV. Lalu tahun 1998 keluar Keputusan Presiden No.163 yang menegaskan kalau STIS resmi berada di bawah BPS dengan dua jurusan: Statistika dan Komputasi Statistik.
Nah, tonggak penting selanjutnya ada di tahun 2016. Melalui keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, kampus ini resmi berubah bentuk jadi Politeknik Statistika, lengkap dengan tiga program studi baru: D3 Statistika, D4 Statistika, dan D4 Komputasi Statistik. Peresmiannya sendiri dilakukan pada tanggal 28 Maret 2018.
Jadi, bisa dibilang Politeknik Statistika ini adalah hasil dari perkembangan panjang dunia pendidikan statistik di Indonesia.
Jurusan dan Mata Kuliah di Politeknik Statistika
Nah, sekarang kita bahas jurusan yang ada di Politeknik Statistika. Secara umum, ada tiga program studi yang bisa kamu pilih, masing-masing dengan fokus dan durasi kuliah berbeda. Meski begitu, semuanya tetap punya dasar yang sama: statistik dan penerapannya di berbagai bidang.
- D3 Statistika
Program D3 Statistika ditempuh selama 3 tahun dengan total 111 SKS. Menariknya, perbandingan teori dan praktiknya cukup seimbang, yaitu 35% teori dan 65% praktikum. Jadi, kamu nggak cuma belajar teori doang, tapi juga langsung praktek mengolah data.
Mata kuliah yang diajarkan mencakup hal-hal seperti pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian data statistik. Selain itu, ada juga mata kuliah ekonomi, demografi, manajemen SDM, hingga teknik wawancara. Artinya, kamu nggak cuma dituntut jago angka, tapi juga paham cara berkomunikasi dengan masyarakat.
Tugas akhirnya berupa karya ilmiah yang dikerjakan dalam kelompok, dan hasilnya bisa berupa studi kasus atau penelitian. Setelah lulus, kamu bakal menyandang gelar Ahli Madya Statistik (A.Md.Stat).
- D4 Statistika
Kalau kamu pengin lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, ada program D4 Statistika dengan durasi 4 tahun dan total 145 SKS. Di sini, kamu bisa pilih dua peminatan, yaitu Statistika Ekonomi dan Statistika Sosial Kependudukan.
Statistika Ekonomi cocok buat kamu yang suka menganalisis tren ekonomi, inflasi, atau hal-hal yang berhubungan sama keuangan negara. Sementara Statistika Sosial Kependudukan lebih fokus pada isu sosial, demografi, dan kependudukan.
Tugas akhirnya berupa skripsi individu yang disesuaikan dengan peminatan masing-masing. Kalau lulus, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan Statistik (S.Tr.Stat).
- D4 Komputasi Statistik
Nah, buat kamu yang suka banget dengan dunia IT dan data, jurusan D4 Komputasi Statistik bisa jadi pilihan pas. Program ini ditempuh selama 4 tahun dengan beban 144 SKS.
Di sini, kamu bakal belajar banyak hal menarik seperti data mining, sistem informasi, kecerdasan buatan (AI), dan pemrograman. Kombinasi antara statistik dan teknologi bikin lulusan jurusan ini siap menghadapi era digital dan big data.
Sama seperti jurusan lain, mahasiswa D4 Komputasi Statistik juga wajib menyusun skripsi sebelum lulus. Setelah menyelesaikan kuliah, kamu bakal mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST).
Kehidupan Kuliah di Politeknik Statistika
Sekarang, gimana sih rasanya jadi mahasiswa Politeknik Statistika? Nah, ternyata suasana kampusnya nggak se-strict yang dibayangkan orang. Meski statusnya kampus ikatan dinas, suasananya tetap seperti kampus pada umumnya.
- Masa Orientasi
Ospeknya diisi dengan kegiatan positif seperti seminar dan pengenalan lingkungan kampus. Nggak ada yang namanya perpeloncoan, latihan fisik ekstrem, atau wajib tinggal di asrama. Mahasiswa bisa memilih tinggal di kos, kontrakan, atau rumah pribadi. Tapi tetap, mereka wajib pakai seragam selama kuliah.
- Sistem Belajar dan Penilaian
Seleksi masuk Politeknik Statistika terkenal ketat, jadi bisa dipastikan mahasiswa yang diterima adalah mereka yang berprestasi. Tapi jangan khawatir, suasana belajarnya tetap suportif. Ada yang namanya Kelompok Studi Mahasiswa (KSM), di mana mahasiswa yang sudah paham materi akan membantu teman-teman lain yang kesulitan.
Soal penilaian, kampus ini menerapkan sistem drop out (DO) untuk menjaga kualitas akademik. Kalau nilai kamu nggak memenuhi standar tertentu di tahun pertama, bisa DO. Tapi di tahun berikutnya, masih ada kesempatan mengulang kalau nilainya belum memenuhi syarat.
Syarat lulus di Politeknik Statistika cukup jelas:
- Nggak ada nilai E di semua mata kuliah.
- Nilai D maksimal cuma satu di mata kuliah inti.
- IP minimal 2.00 buat naik kelas, dan IPK minimal 2.5 buat lulus.
- Dosen
Tenaga pengajar di kampus ini terbagi dua, yaitu dosen tetap dan dosen dari BPS yang punya pengalaman langsung di lapangan. Jadi, kamu nggak cuma dapat teori, tapi juga insight praktis dari dunia kerja nyata.
Fasilitas dan Kegiatan Mahasiswa
Karena berstatus sebagai sekolah kedinasan, mahasiswa Politeknik Statistika nggak perlu bayar uang kuliah. Semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah, bahkan kamu juga dapat seragam dan atribut kampus gratis. Tapi ada sedikit biaya administrasi sekitar Rp300.000 saat daftar ulang.
Fasilitasnya juga lengkap banget! Ada ruang kelas ber-AC, laboratorium komputer, perpustakaan modern, ruang seni, auditorium, kantin, sampai klinik kesehatan.
Kalau kamu suka berorganisasi, tersedia banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bisa diikuti. Ada UKM seni, olahraga, akademik, dan rohani. Beberapa UKM yang terkenal di kampus ini antara lain KOMNET (Komputasi dan Internet) serta paduan suara EXCELSIOR.
Prospek Kerja dan Gaji Lulusan
Nah, ini nih bagian yang paling bikin semangat! Lulusan Politeknik Statistika langsung diangkat jadi CPNS, lho. Mahasiswa D3 akan masuk ke golongan II-C dan biasanya ditempatkan sebagai Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) di kantor BPS daerah.
Sementara itu, lulusan D4 akan masuk ke golongan III-A dan bisa ditempatkan di BPS provinsi, kabupaten, atau bahkan di kementerian lain.
Yang lebih menarik, 10 besar lulusan terbaik punya kesempatan bekerja di kantor pusat BPS atau kementerian besar di Jakarta. Setelah bekerja minimal 4 tahun, kamu juga bisa lanjut kuliah lagi secara gratis!
Soal gaji, lulusan D3 umumnya menerima gaji pokok sekitar Rp2,3 juta, sedangkan D4 sekitar Rp2,5 juta. Tapi itu belum termasuk tunjangan yang bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp30 juta per bulan, tergantung posisi dan masa kerja.
Syarat Pendaftaran
Buat kamu yang udah ngebet pengin daftar Politeknik Statistika, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, nih:
- Sehat jasmani dan rohani, serta bebas narkoba.
- Nggak buta warna, dengan toleransi kacamata maksimal minus/plus 6.
- Lulusan SMA/MA (IPA atau IPS) atau SMK jurusan Teknik Komputer dan Informatika.
- Nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimal 80 (skala 100).
- Usia 16–22 tahun.
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah sampai diangkat PNS.
- Tidak sedang menjalani ikatan dinas di instansi lain.
- Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID).
- Siap ditempatkan di BPS di seluruh Indonesia selama minimal 7 tahun.
Buat pendaftar dari Papua, ada juga program afirmasi khusus yang harus disertai surat keterangan dari pemerintah daerah setempat.
Selain itu, dokumen yang harus disiapkan antara lain:
- Pas foto dan kartu identitas (KTP/KIA).
- Kartu keluarga.
- Akta kelahiran.
- Ijazah atau rapor kelas 12 semester ganjil.
- Surat keterangan orang asli Papua (kalau mendaftar lewat jalur afirmasi).
Lokasi dan Akses ke Kampus
Kampus Politeknik Statistika beralamat di Jl. Otto Iskandardinata No.64C, Jakarta Timur. Lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau dari mana aja.
Beberapa akses transportasi umum yang bisa kamu pakai antara lain:
- Stasiun KRL Matraman, Jatinegara, atau Pondok Jati.
- Bus TransJakarta koridor 5C, 5D, 5E, M5, 5N, 7, dan 11Q.
- Jaklingko atau mikrotrans rute Duren Sawit–Kampung Melayu.
Kalau mau tahu lebih banyak tentang kampus ini, kamu bisa langsung cek akun Instagram resmi Politeknik Statistika atau hubungi nomor telepon (021) 8191437 dan 8508812.
Penutup
Nah, itu dia ulasan lengkap tentang Politeknik Statistika, kampus kedinasan yang jadi incaran banyak siswa SMA. Kuliahnya gratis, prospek kerjanya jelas, dan peluang kariernya super cerah. Buat kamu yang cinta sama angka, data, dan logika, kampus ini bisa jadi batu loncatan buat masa depan yang cerah banget.
Jadi, siap jadi bagian dari Taruna dan Taruni Politeknik Statistika selanjutnya?
Baca arikel lainnya
Fakultas dan prodi IPDN : Institut Pemerintahan Dalam Negeri